Jumat, 16 Desember 2011
ebook-kuhap
http://lawfile.blogspot.com/2011/05/ebook-kuhap-free-download.html#widget-themater_tabs-1432447472-id2
elegi - luka.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - luka.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - luka.mp3
elegi - kisah(01).mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - kisah(01).mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - kisah(01).mp3
elegi - kisah.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - kisah.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - kisah.mp3
elegi - cinta yang hitam.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - cinta yang hitam.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - cinta yang hitam.mp3
elegi - seperti apa.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - seperti apa.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - seperti apa.mp3
elegi - seandainya.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - seandainya.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - seandainya.mp3
elegi - seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - seandainya 2.mp3
elegi - sangsi.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy
elegi - sangsi.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Achmad Muzaqqy: elegi - sangsi.mp3
Rabu, 19 Oktober 2011
KH.MUHAMAD ABBAS_achmad hasanudin pempenci wahabiy pengurus Ponpes BUNTET KLIP SUARA.MP4 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - KH.MUHAMAD ABBAS_achmad hasanudin pempenci wahabiy pengurus Ponpes BUNTET KLIP SUARA.MP4
KH.MUHAMAD ABBAS_achmad hasanudin pempenci wahabiy pengurus Ponpes BUNTET KLIP SUARA.MP4 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/video/1GrSvcUA/KHMUHAMAD_ABBAS_achmad_hasanud.html" target="_blank">KH.MUHAMAD ABBAS_achmad hasanudin pempenci wahabiy pengurus Ponpes BUNTET KLIP SUARA.MP4</a>
Elegi - Seperti Apa.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Seperti Apa.mp3
Elegi - Seperti Apa.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/Fe0gOU0F/Elegi_-_Seperti_Apa.html" target="_blank">Elegi - Seperti Apa.mp3</a>
Elegi - Seandainya.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Seandainya.mp3
Elegi - Seandainya.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/mJmtnWh5/Elegi_-_Seandainya.html" target="_blank">Elegi - Seandainya.mp3</a>
Elegi - Seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Seandainya 2.mp3
Elegi - Seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/SuMlt7LQ/Elegi_-_Seandainya_2.html" target="_blank">Elegi - Seandainya 2.mp3</a>
Elegi - Seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Seandainya 2.mp3
Elegi - Seandainya 2.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/SuMlt7LQ/Elegi_-_Seandainya_2.html" target="_blank">Elegi - Seandainya 2.mp3</a>
Elegi - Sangsi.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Sangsi.mp3
Elegi - Sangsi.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/jYf8WcYH/Elegi_-_Sangsi.html" target="_blank">Elegi - Sangsi.mp3</a>
Elegi - Pulanglah Sayang.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Pulanglah Sayang.mp3
Elegi - Pulanglah Sayang.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/tMKgNQKF/Elegi_-_Pulanglah_Sayang.html" target="_blank">Elegi - Pulanglah Sayang.mp3</a>
Elegi - Luka.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Luka.mp3
Elegi - Luka.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/moIvZzOs/Elegi_-_Luka.html" target="_blank">Elegi - Luka.mp3</a>
Elegi - Kisah.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Kisah.mp3
Elegi - Kisah.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/JzuJP2lG/Elegi_-_Kisah.html" target="_blank">Elegi - Kisah.mp3</a>
Elegi - Kisah(01).mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Kisah(01).mp3
Elegi - Kisah(01).mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/uadi5bfu/Elegi_-_Kisah_01_.html" target="_blank">Elegi - Kisah(01).mp3</a>
Elegi - Cinta yang Hitam.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - Elegi - Cinta yang Hitam.mp3
Elegi - Cinta yang Hitam.mp3 - 4shared.com - online file sharing and storage - download - <a href="http://www.4shared.com/audio/C7f92ssJ/Elegi_-_Cinta_yang_Hitam.html" target="_blank">Elegi - Cinta yang Hitam.mp3</a>
Sabtu, 30 Juli 2011
TUJUH TA'ALLUQ SIFAT QUDRAT ALLAH SWT
Di antara sifat yang wajib bagi Allah swt adalah sifat "Qudrat". Definisi sifat qudrat adalah:
هي صفة وجودية قائمة بذاته تعالى يتأتى بها ايجاد كل ممكن و اعدامه
Artinya: " Sifat qudrat ialah sifat yang wujud yang tetap pada Dzat Allah ta'ala, di mana dengan adanya sifat itu mudah menjadikan / menciptakan atau meniadakan setiap sesuatu yang bersifat mungkin". Seperti Allah swt menciptakan manusia di bumi dan menghancurkan alam semesta pada hari kiamat nanti.
Secara global, sifat qudrat Allah swt mempunyai dua ta'alluq, yaitu:
1. Ta'alluq Shuluhi Qadim (تعلق صلوحى قديم)
2. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث)
Adapun definisi ta'alluq shuluhi qadim ialah:
هو صلاحيتها فى الأزلى للايجاد و الاعدام
Artinya: "Ta'alluq shuluhi qadim ialah kelayakan sifat Qudrat Allah swt di azali (masa sebelum terciptanya makhluk dan hanya ada Dzat Allah semata beserta sifat-sifat-Nya) untuk menciptakan dan meniadakan makhluk". Jadi, segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam semesta ini, baik di masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang sudah ada dalam ta'alluq shuluhi qadimnya Allah swt.
Sedangkan definisi ta'alluq tanjizi hadits ialah:
هو الايجاد و الاعدام بالفعل
Artinya: "Ta'alluq Tanjizi Hadits ialah ta'alluq di mana Allah swt menciptakan dan meniadakan makhluk dengan fakta yang nyata". Seperti segala sesuatu yang ada dan tiada di alam semesta ini.
Secara tafshili (terperinci), sifat qudrat mempunyai tujuh ta'alluq, yaitu:
1. Ta'alluq Shuluhi Qadim (تعلق صلوحى قديم), yaitu:
هو صلاحيتها فى الأزلى للايجاد و الاعدام
2. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن فيما لا يزال قبل وجوده
Artinya: "Ta'alluq di mana sesuatu yang mungkin itu sudah menjadi ketetapan di azalinya, namum belum wujud". Maksudnya: Sesungguhnya Allah swt apabila menghendaki sesuatu yang bersifat mungkin, maka Ia dapat menetapkan ketiadaannya. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat mewujudkannya.
3. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو ايجاد الله تعالى الشيئ بها فيما لا يزال
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah ta'ala menjadikan atau menciptakan sesuatu dengan perantaraan sifat qudrat-Nya sesuai dengan ketentuan di azalinya".
4. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن حالة وجوده فى قبضة القدرة
ِArtinya: "Ta'alluq di mana adanya sesuatu yang mungkin itu dalam keadaan sudah wujud dan berada pada genggaman sifat qudratnya Allah swt". Maksudnya: Apabila Allah swt menghendaki, maka Ia dapat menetapkan atas wujudnya sesuatu yang bersifat mungkin itu. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat meniadakannya dengan sifat Qudrat-Nya.
5. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو اعدام الله الشيئ بها
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah swt meniadakan sesuatu (alam semesta) dengan sifat qudrat-Nya". Seperti Allah swt mematikan seseorang, atau menjelang hari kiamat akan terjadi kehancuran alam semesta.
6. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن حالة عدمه فى قبضة القدرة
Artinya: "Ta'alluq di mana sesuatu yang bersifat mungkin (alam semesta) dalam keadaan ketiadaan dan berada pada genggaman sifat Qudrat atau Maha Kuasanya Allah swt." Maksudnya: Seandainya Allah menghendaki, maka Ia dapat menetapkan sesuatu yang bersifat mungkin itu atas ketiadaannya. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat menciptakannya dengan sifat Qudrat-Nya.
7. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو ايجاد الله الشيئ بها حين البعث
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah swt menjadikan atau menciptakan sesuatu (alam semesta) dengan perantaraan sifat Qudrat-Nya ketika dibangkitkannya makhluk (manusia) di alam kubur."
هي صفة وجودية قائمة بذاته تعالى يتأتى بها ايجاد كل ممكن و اعدامه
Artinya: " Sifat qudrat ialah sifat yang wujud yang tetap pada Dzat Allah ta'ala, di mana dengan adanya sifat itu mudah menjadikan / menciptakan atau meniadakan setiap sesuatu yang bersifat mungkin". Seperti Allah swt menciptakan manusia di bumi dan menghancurkan alam semesta pada hari kiamat nanti.
Secara global, sifat qudrat Allah swt mempunyai dua ta'alluq, yaitu:
1. Ta'alluq Shuluhi Qadim (تعلق صلوحى قديم)
2. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث)
Adapun definisi ta'alluq shuluhi qadim ialah:
هو صلاحيتها فى الأزلى للايجاد و الاعدام
Artinya: "Ta'alluq shuluhi qadim ialah kelayakan sifat Qudrat Allah swt di azali (masa sebelum terciptanya makhluk dan hanya ada Dzat Allah semata beserta sifat-sifat-Nya) untuk menciptakan dan meniadakan makhluk". Jadi, segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam semesta ini, baik di masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang sudah ada dalam ta'alluq shuluhi qadimnya Allah swt.
Sedangkan definisi ta'alluq tanjizi hadits ialah:
هو الايجاد و الاعدام بالفعل
Artinya: "Ta'alluq Tanjizi Hadits ialah ta'alluq di mana Allah swt menciptakan dan meniadakan makhluk dengan fakta yang nyata". Seperti segala sesuatu yang ada dan tiada di alam semesta ini.
Secara tafshili (terperinci), sifat qudrat mempunyai tujuh ta'alluq, yaitu:
1. Ta'alluq Shuluhi Qadim (تعلق صلوحى قديم), yaitu:
هو صلاحيتها فى الأزلى للايجاد و الاعدام
2. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن فيما لا يزال قبل وجوده
Artinya: "Ta'alluq di mana sesuatu yang mungkin itu sudah menjadi ketetapan di azalinya, namum belum wujud". Maksudnya: Sesungguhnya Allah swt apabila menghendaki sesuatu yang bersifat mungkin, maka Ia dapat menetapkan ketiadaannya. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat mewujudkannya.
3. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو ايجاد الله تعالى الشيئ بها فيما لا يزال
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah ta'ala menjadikan atau menciptakan sesuatu dengan perantaraan sifat qudrat-Nya sesuai dengan ketentuan di azalinya".
4. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن حالة وجوده فى قبضة القدرة
ِArtinya: "Ta'alluq di mana adanya sesuatu yang mungkin itu dalam keadaan sudah wujud dan berada pada genggaman sifat qudratnya Allah swt". Maksudnya: Apabila Allah swt menghendaki, maka Ia dapat menetapkan atas wujudnya sesuatu yang bersifat mungkin itu. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat meniadakannya dengan sifat Qudrat-Nya.
5. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو اعدام الله الشيئ بها
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah swt meniadakan sesuatu (alam semesta) dengan sifat qudrat-Nya". Seperti Allah swt mematikan seseorang, atau menjelang hari kiamat akan terjadi kehancuran alam semesta.
6. Ta'alluq Qabdhah (تعلق قبضة), yaitu:
هو كون الممكن حالة عدمه فى قبضة القدرة
Artinya: "Ta'alluq di mana sesuatu yang bersifat mungkin (alam semesta) dalam keadaan ketiadaan dan berada pada genggaman sifat Qudrat atau Maha Kuasanya Allah swt." Maksudnya: Seandainya Allah menghendaki, maka Ia dapat menetapkan sesuatu yang bersifat mungkin itu atas ketiadaannya. Begitupula, apabila Ia menghendaki, maka Ia dapat menciptakannya dengan sifat Qudrat-Nya.
7. Ta'alluq Tanjizi Hadits (تعلق تنجيزى حادث), yaitu:
هو ايجاد الله الشيئ بها حين البعث
Artinya: "Ta'alluq di mana Allah swt menjadikan atau menciptakan sesuatu (alam semesta) dengan perantaraan sifat Qudrat-Nya ketika dibangkitkannya makhluk (manusia) di alam kubur."
MANAKIB AULIA...SHOLIHIN
oleh Achmad Muzaqqy pada 23 Juli 2011 jam 7:22
As-Syeh MUHAMMAD NAWAWI AT-TANARA AL BANTANI Nama Syekh Nawawi Banten sudah tidak asing lagi bagi umat Islam Indonesia. Bahkan sering terdengar disamakan kebesarannya dengan tokoh ulama klasik madzhab Syafi’i Imam Nawawi (w.676 H/l277 M). Melalui karya-ka...ryanya yang tersebar di pesantren-pesantren tradisional yang sampai sekarang masih banyak dikaji, nama Syekhasal Banten ini seakan masih hidup dan terus menyertai umat memberikan wejangan ajaran Islam yang menyejukkan. Di setiap majlis ta’lim karyanya selalu dijadikan rujukan utama dalam berbagai ilmu; dari ilmu tauhid, fiqh, tasawuf sampai tafsir.
Karya-karyanya sangat berjasa dalam mengarahkan mainstrim keilmuan yang dikembangkan di lembaga-Iembaga pesantren yang berada di bawah naungan NU. Di kalangan komunitas pesantren Syekh Nawawi tidak hanya dikenal sebagai lama penulis kitab, tapi juga ia adalah mahaguru sejati (the great scholar). Nawawi telah banyak berjasa meletakkan landasan teologis dan batasan-batasan etis tradisi keilmuan di lembaga pendidikan pesantren. Ia turut banyak membentuk keintelektualan tokoh-tokoh para pendiri pesantren yang sekaligus juga banyak menjadi tokoh pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Apabila SYEKHHasyim Asyari sering disebut sebagai tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya NU, maka Syekh Nawawi adalah guru utamanya. Di sela-sela pengajian kitab-kitab karya gurunya ini, seringkali SYEKHHasyim Asyari bernostalgia bercerita tentang kehidupan Syekh Nawawi, kadang mengenangnya sampai meneteskan air mata karena besarnya kecintaan beliau terhadap Syekh Nawawi. Hidup Syekh Nawawi Syekh Nawawi Banten memiliki nama lengkap Abu Abd al-Mu’ti Muhammad Nawawi ibn Umar al- Tanara al-Jawi al-Bantani. Ia lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani. Dilahirkan di Kampung Tanara, Serang, Banten pada tahun 1815 M/1230 H. Pada tanggal 25 Syawal 1314 H/1897 M. Nawawi menghembuskan nafasnya yang terakhir di usia 84 tahun. Ia dimakamkan di Ma’la dekat makam Siti Khadijah, Ummul Mukminin istri Nabi. Sebagai tokoh kebanggaan umat Islam di Jawa khususnya di Banten, Umat Islam di desa Tanara, Tirtayasa Banten setiap tahun di hari Jum’at terakhir bulan Syawwal selalu diadakan acara khol untuk memperingati jejak peninggalan Syekh Nawawi Banten. Ayahnya bernama Syekh Umar, seorang pejabat penghulu yang memimpin Masjid. Dari silsilahnya, Nawawi merupakan keturunan kesultanan yang ke-12 dari Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati, Cirebon), yaitu keturunan dari putra Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I) yang bemama Sunyararas (Tajul ‘Arsy). Nasabnya bersambung dengan Nabi Muhammad melalui Imam Ja’far As- Shodiq, Imam Muhammad al Baqir, Imam Ali Zainal Abidin, Sayyidina Husen, Fatimah al-Zahra. Pada usia 15 tahun, ia mendapat kesempatan untuk pergi ke Mekkah menunaikan ibadah haji. Di sana ia memanfaatkannya untuk belajar ilmu kalam, bahasa dan sastra Arab, ilmu hadis, tafsir dan terutama ilmu fiqh. Setelah tiga tahun belajar di Mekkah ia kembali ke daerahnya tahun 1833 dengan khazanah ilmu keagamaan yang relatif cukup lengkap untuk membantu ayahnya mengajar para santri.
Nawawi yang sejak kecil telah menunjukkan kecerdasannya langsung mendapat simpati dari masyarakat Kedatangannya membuat pesantren yang dibina ayahnya membludak didatangi oleh santri yang datang dari berbagai pelosok. Namun hanya beberapa tahun kemudian ia memutuskan berangkat lagi ke Mekkah sesuai dengan impiannya untuk mukim dan menetap di sana. Di Mekkah ia melanjutkan belajar ke guru-gurunya yang terkenal, pertama kali ia mengikuti bimbingan dari Syeikh Ahmad Khatib Sambas (Penyatu Thariqat Qodiriyah-Naqsyabandiyah di Indonesia) dan SyekhAbdul Gani Duma, ulama asal Indonesia yang bermukim di sana. Setelah itu belajar pada Sayid Ahmad Dimyati, Ahmad Zaini Dahlan yang keduanya di Mekkah. Sedang di Madinah, ia belajar pada Muhammad Khatib al-Hanbali. Kemudian ia melanjutkan pelajarannya pada ulama-ulama besar di Mesir dan Syam (Syiria). Menurut penuturan Abdul Jabbar bahwa Nawawi juga pemah melakukan perjalanan menuntut ilmunya ke Mesir. Salah satu Guru utamanya pun berasal dari Mesir seperti SyekhYusuf Sumbulawini dan SyekhAhmad Nahrawi. Setelah ia memutuskan untuk memilih hidup di Mekkah dan meninggalkan kampung halamannya ia menimba ilmu lebih dalam lagi di Mekkah selama 30 tahun. Kemudian pada tahun 1860 Nawawi mulai mengajar di lingkungan Masjid al-Haram.
Prestasi mengajarnya cukup memuaskan karena dengan kedalaman pengetahuan agamanya, ia tercatat sebagai Ulama di sana. Pada tahun 1870 kesibukannya bertambah karena ia harus banyak menulis kitab. Inisiatif menulis banyak datang dari desakan sebagian koleganya yang meminta untuk menuliskan beberapa kitab. Kebanyakan permintaan itu datang dari sahabatnya yang berasal dari Jawi, karena dibutuhkan untuk dibacakan kembali di daerah asalnya. Desakan itu dapat terlihat dalam setiap karyanya yang sering ditulis atas permohonan sahabatnya. Kitab-kitab yang ditulisnya sebagian besar adalah kitab-kitab komentar (Syarh) dari karya-karya ulama sebelumnya yang populer dan dianggap sulit dipahami. Alasan menulis Syarh selain karena permintaan orang lain, Nawawi juga berkeinginan untuk melestarikan karya pendahulunya yang sering mengalami perubahan (ta’rif) dan pengurangan. Dalam menyusun karyanya Nawawi selalu berkonsultasi dengan ulama-ulama besar lainnya, sebelum naik cetak naskahnya terlebih dahulu dibaca oleh mereka. Dilihat dari berbagai tempat kota penerbitan dan seringnya mengalami cetak ulang sebagaimana terlihat di atas maka dapat dipastikan bahwa karya tulisnya cepat tersiar ke berbagai penjuru dunia sampai ke daerah Mesir dan Syiria. Karena karyanya yang tersebar luas dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan padat isinya ini, nama Nawawi bahkan termasuk dalam kategori salah satu ulama besar di abad ke 14 H/19 M. Karena kemasyhurannya ia mendapat gelar: A ‘yan ‘Ulama’ al-Qarn aI-Ra M’ ‘Asyar Li al-Hijrah,.
AI-Imam al-Mul1aqqiq wa al-Fahhamah al-Mudaqqiq, dan Sayyid ‘Ulama al-Hijaz. Kesibukannya dalam menulis membuat Nawawi kesulitan dalam mengorganisir waktu sehingga tidak jarang untuk mengajar para pemula ia sering mendelegasikan siswa-siswa seniornya untuk membantunya. Cara ini kelak ditiru sebagai metode pembelajaran di beberapa pesantren di pulau Jawa. Di sana santri pemula dianjurkan harus menguasai beberapa ilmu dasar terlebih dahulu sebelum belajar langsung pada Syekhagar proses pembelajaran dengan Syekhtidak mengalami kesulitan. Bidang Teologi Karya-karya besar Nawawi yang gagasan pemikiran pembaharuannya berangkat dari Mesir, sesungguhnya terbagi dalam tujuh kategorisasi bidang; yakni bidang tafsir, tauhid, fiqh, tasawuf, sejarah nabi, bahasa dan retorika. Hampir semua bidang ditulis dalam beberapa kitab kecuali bidang tafsir yang ditulisnya hanya satu kitab. Dari banyaknya karya yang ditulisnya ini dapat jadikan bukti bahwa memang Syeikh Nawawi adalah seorang penulis produktif multidisiplin, beliau banyak mengetahui semua bidang keilmuan Islam. Luasnya wawasan pengetahuan Nawawi yang tersebar membuat kesulitan bagi pengamat untuk menjelajah seluruh pemikirannya secara konprehenshif-utuh. Dalam beberapa tulisannya seringkali Nawawi mengaku dirinya sebagai penganut teologi Asy’ari (al-Asyari al-I’tiqodiy). Karya-karyanya yang banyak dikaji di Indonesia di bidang ini dianranya Fath ai-Majid, Tijan al-Durari, Nur al Dzulam, al-Futuhat al-Madaniyah, al-Tsumar al-Yaniah, Bahjat al-Wasail, Kasyifat as-Suja dan Mirqat al-Su’ud. Sejalan dengan prinsip pola fikir yang dibangunnya, dalam bidang teologi Nawawi mengikuti aliran teologi Imam Abu Hasan al-Asyari dan Imam Abu Manshur al-Maturidi. Sebagai penganut Asyariyah Syekh Nawawi banyak memperkenalkan konsep sifa-sifat Allah. Seorang muslim harus mempercayai bahwa Allah memiliki sifat yang dapat diketahui dari perbuatannya, karena sifat Allah adalah perbuatanNya. Dia membagi sifat Allah dalam tiga bagian : wajib, mustahil dan mumkin.
Sifat Wajib adalah sifat yang pasti melekat pada Allah dan mustahil tidak adanya, dan mustahil adalah sifat yang pasti tidak melekat pada Allah dan wajib tidak adanya, sementara mumkin adalah sifat yang boleh ada dan tidak ada pada Allah. Meskipun Nawawi bukan orang pertama yang membahas konsep sifatiyah Allah, namun dalam konteks Indonesia Nawawi dinilai orang yang berhasil memperkenalkan teologi Asyari sebagai sistem teologi yang kuat di negeri ini. Kemudian mengenai dalil naqliy dan ‘aqliy, menurutnya harus digunakan bersama-sama, tetapi terkadang bila terjadi pertentangan di antara keduanya maka naql harus didahulukan. Kewajiban seseorang untuk meyakini segala hal yang terkait dengan keimanan terhadap keberadaan Allah hanya dapat diketahui oleh naql, bukan dari aql. Bahkan tiga sifat di atas pun diperkenalkan kepada Nabi. Dan setiap mukallaf diwajibkan untuk menyimpan rapih pemahamannya dalam benak akal pikirannya. Tema yang perlu diketahui di sini adalah tentang Kemahakuasaan Allah (Absolutenes of God). Sebagaimana teolog Asy’ary lainnya, Nawawi menempatkan dirinya sebagai penganut aliran yang berada di tengah-tengah antara dua aliran teologi ekstrim: Qadariyah dan Jabbariyah, sebagaimana dianut oleh ahlussunnah wal-Jama’ah. Dia mengakui Kemahakuasaan Tuhan tetapi konsepnya ini tidak sampai pada konsep jabariyah yang meyakini bahwa sebenamya semua perbuatan manusia itu dinisbatkan pada Allah dan tidak disandarkan pada daya manusia, manusia tidak memiliki kekuatan apa-apa. Untuk hal ini dalam konteks Indonesia sebenamya Nawawi telah berhasil membangkitkan dan menyegarkan kembali ajaran Agama dalam bidang teologi dan berhasil mengeliminir kecenderungan meluasnya konsep absolutisme Jabbariyah di Indonesia dengan konsep tawakkal bi Allah. Sayangnya sebagian sejarawan modem terlanjur menuding teologi Asyariyah sebagai sistem teologi yang tidak dapat menggugah perlawanan kolonialisme. Padahal fenomena kolonialisme pada waktu itu telah melanda seluruh daerah Islam dan tidak ada satu kekuatan teologi pun yang dapat melawannya, bahkan daerah yang bukan Asyariyah pun turut terkena. Dalam konteks Islam Jawa teologi Asyariyah dalam kadar tertentu sebenamya telah dapat menumbuhkan sikap merdekanya dari kekuatan lain setelah tawakkal kepada Allah. Melalui konsep penyerahan diri kepada Allah umat Islam disadarkan bahwa tidak ada kekuatan lain kecuali Allah. Kekuatan Allah tidak terkalahkan oleh kekuatan kolonialis.
Di sinilah letak peranan Nawawi dalam pensosialisasian teologi Asyariyahnya yang terbukti dapat menggugah para muridnya di Mekkah berkumpul dalam “koloni Jawa”.Dalam beberapa kesempatan Nawawi sering memprovokasi bahwa bekerja sama dengan kolonial Belanda (non muslim) haram hukumnya. Dan seringkali kumpulan semacam ini selalu dicurigai oleh kolonial Belanda karena memiliki potensi melakukan perlawanan pada mereka. Sementara di bidang fikih tidak berlebihan jika Syeikh Nawawi dikatakan sebagai “obor” mazhab imam Syafi’i untuk konteks Indonesia. Melalui karya-karya fiqhnya seperti Syarh Safinat a/-Naja, Syarh Sullam a/-Taufiq, Nihayat a/-Zain fi Irsyad a/-Mubtadi’in dan Tasyrih a/a Fathul Qarib,sehingga Syekh Nawawi berhasil memperkenalkan madzhab Syafi’i secara sempurna Dan, atas dedikasi Syekh Nawawi yang mencurahkan hidupnya hanya untuk mengajar dan menulis mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Hasil tulisannya yang sudah tersebar luas setelah diterbitkan di berbagai daerah memberi kesan tersendiri bagi para pembacanya. Pada tahun 1870 para ulama Universitas alAzhar Mesir pemah mengundangnya untuk memberikan kuliah singkat di suatu forum diskusi ilmiyah. Mereka tertarik untuk mengundangnya karena nama Syekh Nawawi sudah dikenal melalui karya-karyanya yang telah banyak tersebar di Mesir. Sufi Brilian Sejauh itu dalam bidang tasawuf, Nawawi dengan aktivitas intelektualnya mencerminkan ia bersemangat menghidupkan disiplin ilmu-ilmu agama. Dalam bidang ini ia memiliki konsep yang identik dengan tasawuf. Dari karyanya saja Nawawi menunjukkan seorang sufi brilian, ia banyak memiliki tulisan di bidang tasawuf yang dapat dijadikan sebagai rujukan standar bagi seorang sufi. Brockleman, seorang penulis dari Belanda mencatat ada 3 karya Nawawi yang dapat merepresentasikan pandangan tasawufnya : yaitu Misbah al-Zulam, Qami’ al-Thugyan dan Salalim al Fudala.
Di sana Nawawi banyak sekali merujuk kitab Ihya ‘Ulumuddin alGazali. Bahkan kitab ini merupakan rujukan penting bagi setiap tarekat. Pandangan tasawufnya meski tidak tergantung pada gurunya (pamannya sendiri) Syekh Abdul Karim, seorang ulama tasawuf asal Jawi yang memimpin sebuah organisasi tarekat, Namun atas pilihan karir dan pengembangan spesialisasi ilmu penegatahuan yg ditekuni serta tuntutan masyarakat beliau tidak mengembangkan metoda tarbiyah tasawuf seperti guru2nya. Ketasawufan beliau dapat dilihat dari pandangannya terhadap keterkaitan antara praktek tarekat, syariat dan hakikat sangat erat. Untuk memahami lebih mudah dari keterkaitan ini Nawawi mengibaratkan syariat dengan sebuah kapal, tarekat dengan lautnya dan hakekat merupakan intan dalam lautan yang dapat diperoleh dengan kapal berlayar di laut. Dalam proses pengamalannya Syariat (hukum) dan tarekat merupakan awal dari perjalanan (ibtida’i) seorang sufi, sementara hakikat adalah basil dari syariat dan tarikat. Pandangan ini mengindikasikan bahwa Syekh Nawawi tidak menolak praktek-praktek tarekat selama tarekat tersebut tidak mengajarkan hal-hat yang bertentangan dengan ajaran Islam, syariat. Paparan konsep tasawufnya ini tampak pada konsistensi dengan pijakannya terhadap pengalaman spiritualitas ulama salaf. Tema-teman yang digunakan tidak jauh dari rumusan ulama tasawuf klasik. Model paparan tasawuf inilah yang membuat Nawawi harus dibedakan dengan tokoh sufi Indonesia lainnya. la dapat dibedakan dari karakteristik tipologi tasawuf Indonesia, seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin al-Raniri, Abdurrauf Sinkel dan sebagainya. Tidak seperti sufi Indonesia lainnya yang lebih banyak porsinya dalam menyadur teori-teori genostik Ibnu Arabi, Nawawi justru menampilkan tasawuf yang moderat antara hakikat dan syariat. Dalam formulasi pandangan tasawufnya tampak terlihat upaya perpaduan antara fiqh dan tasawuf.
Ia lebih Gazalian (mengikuti Al-Ghazali) dalam hal ini. Dalam kitab tasawufnya Salalim al-Fudlala, terlihat Nawawi bagai seorang sosok al-Gazali di era modern. Ia lihai dalam mengurai kebekuan dikotomi fiqh dan tasawuf. Sebagai contoh dapat dilihat dari pandangannya tentang ilmu alam lahir dan ilmu alam batin. Ilmu lahiriyah dapat diperoleh dengan proses ta’alum (berguru) dan tadarrus (belajar) sehingga mencapai derajat ‘alim sedangkan ilmu batin dapat diperoleh melului proses dzikr, muraqabah dan musyahadah sehingga mencapai derajat ‘Arif. Seorang Abid diharapkan tidak hanya menjadi alim yang banyak mengetahui ilmu-ilmu lahir saja tetapi juga harus arif, memahami rahasia spiritual ilmu batin. Bagi Nawawi Tasawuf berarti pembinaan etika (Adab). Penguasaan ilmu lahiriah semata tanpa penguasaan ilmu batin akan berakibat terjerumus dalam kefasikan, sebaliknya seseorang berusaha menguasai ilmu batin semata tanpa dibarengi ilmu lahir akan tejerumus ke dalam zindiq. Jadi keduanya tidak dapat dipisahkan dalam upaya pembinaan etika atau moral (Adab). Selain itu ciri yang menonjol dari sikap kesufian Nawawi adalah sikap moderatnya. Sikap moderat ini terlihat ketika ia diminta fatwanya oleh Sayyid Ustman bin Yahya, orang Arab yang menentang praktek tarekat di Indonesia, tentang tasawuf dan praktek tarekat yang disebutnya dengan “sistem yang durhaka”. Permintaan Sayyid Ustman ini bertujuan untuk mencari sokongan dari Nawawi dalam mengecam praktek tarekat yang dinilai oleh pemerintah Belanda sebagai penggerak pemberontakan Banten 1888. Namun secara hati-hati Nawawi menjawab dengan. bahasa yang manis tanpa menyinggung perasaan Sayyid Ustman. Sebab Nawawi tahu bahwa di satu sisi ia memahami kecenderungan masyarakat Jawi yang senang akan dunia spiritual di sisi lain ia tidak mau terlibat langsung dalam persoalan politik. Setelah karyanya banyak masuk di Indonesia wacana keIslaman yang dikembangkan di pesantren mulai berkembang.. Misalkan dalam laporan penelitian Van Brunessen dikatakan bahwa sejak tahun 1888 M, bertahap kurikulum pesantren mulai acta perubahan mencolok. Bila sebelumnya seperti dalam catatan Van Den Berg dikatakatan tidak ditemukan sumber referensi di bidang Tafsir, Ushl al-Fiqh dan Hadits, sejak saat itu bidang keilmuan yang bersifat epistemologis tersebut mulai dikaji. Menurutnya perubahan tiga bidang di atas tidak terlepas dari jasa tiga orang alim Indonesia yang sangat berpengaruh: Syekh Nawawi Banten sendiri yang telah berjasa dalam menyemarakkan bidang tafsir, Syekh Ahmad Khatib (w. 1915) yang telah berjasa mengembangkan bidang Ushul Fiqh dengan kitabnya al-Nafahat ‘Ala Syarh al-Waraqat, dan Syekh Mahfuz Termas (1919 M) yang telah berjasa dalam bidang Ilmu Hadis.
Sebenarnya karya-karya Nawawi tidak hanya banyak dikaji dan dipelajari di seluruh pesantren di Indonesia tetapi bahkan di seluruh wilayah Asia Tenggara. Tulisan-tulisan Nawawi dikaji di lembaga-Iembaga pondok tradisional di Malaysia, Filipina dan Thailand. Karya Nawawi diajarkan di sekolah-sekolah agama di Mindanao (Filipina Selatan), dan Thailand. Menurut Ray Salam T. Mangondanan, peneliti di Institut Studi Islam, University of Philippines, pada sekitar 40 sekolah agama di Filipina Selatan yang masih menggunakan kurikulum tradisional. Selain itu Sulaiman Yasin, seorang dosen di Fakultas Studi Islam, Universitas Kebangsaan di Malaysia, mengajar karya-karya Nawawi sejak periode 1950-1958 di Johor dan di beberapa sekolah agama di Malaysia. Di kawasan Indonesia menurut Martin Van Bruinessen yang sudah meneliti kurikulum kitab-kitab rujukan di 46 Pondok Pesantren Klasik 42 yang tersebar di Indonesia mencatat bahwa karya-karya Nawawi memang mendominasi kurikulum Pesantren. Sampai saat ia melakukan penelitian pada tahun 1990 diperkirakan pada 22 judul tulisan Nawawi yang masih dipelajari di sana. Dari 100 karya populer yang dijadikan contoh penelitiannya yang banyak dikaji di pesantren-pesantren terdapat 11 judul populer di antaranya adalah karya Nawawi. Penyebaran karya Nawawi tidak lepas dari peran murid-muridnya. Di Indonesia murid-murid Nawawi termasuk tokoh-tokoh nasional Islam yang cukup banyak berperan selain dalam pendidikan Islam juga dalam perjuangan nasional. Di antaranya adalah : K.H Hasyim Asyari dari Tebuireng Jombang, Jawa Timur. (Pendiri organisasi Nahdlatul Ulama), K.H Kholil dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur, K.H Asyari dari Bawean, yang menikah dengan putri Syekh Nawawi, Nyi Maryam, K.H Najihun dari Kampung Gunung, Mauk, Tangerang yang menikahi cucu perempuan Syekh Nawawi, Nyi Salmah bint Rukayah bint Nawawi, K.H Tubagus Muhammad Asnawi dari Caringin Labuan, Pandeglang Banten, K.H Ilyas dari Kampung Teras, Tanjung Kragilan, Serang , Banten, K.H Abd Gaffar dari Kampung Lampung, Kec. Tirtayasa, Serang Banten, K.H Tubagus Bakri dari Sempur, Purwakarta, KH. Jahari Ceger Cibitung Bekasi Jawa Barat.
Penyebaran karyanya di sejumlah pesantren yang tersebar di seluruh wilayah nusantara ini memperkokoh pengaruh ajaran Nawawi. Penelitian Zamakhsyari Dhofir mencatat pesantren di Indonesia dapat dikatakan memiliki rangkaian geneologi yang sama. Polarisasi pemikiran modernis dan tradisionalis yang berkembang di Haramain seiring dengan munculnya gerakan pembaharuan Afghani dan Abduh, turut mempererat soliditas ulama tradisional di Indonesia yang sebagaian besar adalah sarjana-sarjana tamatan Mekkah dan Madinah. Bila ditarik simpul pengikat di sejumlah pesantren yang ada maka semuanya dapat diurai peranan kuatnya dari jasa enam tokoh ternama yang sangat menentukan wama jaringan intelektual pesantren. Mereka adalah Syekh Ahmad Khatib Syambas, Syekh Nawawi Banten, Syekh Abdul Karim Tanara, Syekh Mahfuz Termas, Syekh Kholil Bangkalan Madura, dan Syekh Hasyim Asy’ari. Tiga tokoh yang pertama merupakan guru dari tiga tokoh terakhir. Mereka berjasa dalam menyebarkan ide-ide pemikiran gurunya. Karya-karya Nawawi yang tersebar di beberapa pesantren, tidak lepas dari jasa mereka. K.H. Hasyim Asya’ari, salah seorang murid Nawawi terkenal asal Jombang, sangat besar kontribusinya dalam memperkenalkan kitab-kitab Nawawi di pesantren-pesantren di Jawa. Dalam merespon gerakan reformasi untuk kembali kepada al-Qur’an di setiap pemikiran Islam, misalkan, K.H. Hasyim Asya’ari lebih cenderung untuk memilih pola penafsiran Marah Labid karya Nawawi yang tidak sarna sekali meninggalkan karya ulama Salaf. Meskipun ia senang membaca Kitab tafsir a/-Manar karya seorang reformis asal Mesir, Muhammad Abduh, tetapi karena menurut penilaiannya Abduh terlalu sinis mencela ulama klasik ia tidak mall mengajarkannya pada santri dan ia lebih senang memilih kitab gurunya.
Dua tokoh murid Nawawi lainnya berjasa di daerah asalnya. Syekh Kholil Bangkalan dengan pesantrennya di Madura tidak bisa dianggap kecil perannya dalam penyebaran karya Nawawi. Begitu juga dengan Syekh Abdul Karim yang berperan di Banten dengan Pesantrennya, dia terkenal dengan nama Syekh Ageng. Melalui tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah Ki Ageng menjadi tokoh sentral di bidang tasawuf di daerah Jawa Barat. Kemudian ciri geneologi pesantren yang satu sarana lain terkait juga turut mempercepat penyebaran karya-karya Nawawi, sehingga banyak dijadikan referensi utama. Bahkan untuk kitab tafsir karya Nawawi telah dijadikan sebagai kitab tafsir kedua atau ditempatkan sebagai tingkat mutawassith (tengah) di dunia Pesantren setelah tafsir Jalalain. Peranan Syekhpara pemimpin pondok pesantren dalam memperkenalkan karya Nawawi sangat besar sekali. Mereka di berbagai pesantren merupakan ujung tombak dalam transmisi keilmuan tradisional Islam.
Para Syekhdidikan K.H Hasyim Asyari memiliki semangat tersendiri dalam mengajarkan karya-karya Nawawi sehingga memperkuat pengaruh pemikiran Nawawi. Dalam bidang tasawuf saja kita bisa menyaksikan betapa ia banyak mempengaruhi wacana penafsiran sufistik di Indonesia. Pesantren yang menjadi wahana penyebaran ide penafsiran Nawawi memang selain mejadi benteng penyebaran ajaran tasawuf dan tempat pengajaran kitab kuning juga merupakan wahana sintesis dari dua pergulatan antara tarekat heterodoks versus tarekat ortodoks di satu sisi dan pergulatan antara gerakan fiqh versus gerakan tasawuf di sisi lain. Karya-karnya di bidang tasawuf cukup mempunyai konstribusi dalam melerai dua arus tasawuf dan fiqh tersebut. Dalam hal ini Nawawi, ibarat alGazali, telah mendamaikan dua kecenderungan ekstrim antara tasawuf yang menitik beratkan emosi di satu sisi dan fiqh yang cenderung rasionalistik di sisi lain. SUmber http://www.al-hasani.com/melayu/index.php?

Membaca Al Qur'an Disamping Jenazah Ibnu Taimiyah
oleh Achmad Muzaqqy pada 23 Juli 2011 jam 9:31
Disebutkan dalam kitab "Al-Bidayah wan-Nihayah" [1] karya Imam Ibnu Katsir (al-Syafi'i) sebagai berikut:
Biografi Singkat Ibnu Katsir (al-Syafi'i)
Nama lengkapnya Isma'il bin Umar bin Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi. Beliau terkenal dengan nama Abu Katsir Imaduddin Abul Fida' (wafat tahun 774 H / 1374 M). Selain itu beliau terkenal sebagai ulama Syafi'i yang ahli di bidang ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu sejarah dan lain sebagainya. Diantara kitab karangan beliau adalah :

قال الشيخ علم الدين البرزالى فى تاريخه. و فى ليلة الاثنين العشرين من ذى القعدة توفى الشيخ الامام العالم العلم العلامة الفقيه الحافظ الزاهد العابد المجاهد القدوة شيخ الاسلام تقي الدين أبو العباس أحمد بن شيخنا الامام العلامة المفتى شهات الدين أبى المحاسن عبد الحليم ابن الشيخ الامام شيخ الاسلام أبى البركات عبد السلام بن عبد الله بن أبى القاسم محمد بن الخضر بن محمد ابن الخضر بن على بن عبد الله بن تيمية الحرانى ثم الدمشق , بقلعة دمشق بالقاعة التى كان محبوسا بها , و حضر جمع كثير الى القلعة , و أذن له فى الدخول عليه , و جلس جماعة عنده قبل الغسل و قرؤا القرأن و تبركوا برؤيته و تقبيله ثم انصرفوا , ثم حضر جماعة من النساء ففعلن مثل ذلك ثم انصرفن و اقتصروا على من يغسله
"Telah berkata as-Syaikh 'Alamuddin al-Barzali di dalam kitab tarikhnya: Pada malam Senin tanggal 20 Dzul-Qa'dah telah wafat as-Syaikh al-Imam al-'Alim al'Ilmi al-'Alamah al-Faqih al-Hafidz az-Zahid al-'Abid al-Mujahid al-Qudwah Syaihul Islam Taqiyuddin Abul 'Abbas Ahmad bin Syaihuna al-Imam al-'Alamah al-Mufti Syihabuddin Abil Mahasin 'Abdul Halim Ibnu asy-Syaikh al-Imam Syaihul Islam Abil Barakat "Abdussalam bin 'Abdullah bin Abil Qasim Muhammad bin al-Khadir bin Muhammad Ibn al-Khadir bin 'Ali bin 'Abdullah bin Taimiyah bertempat di tanah al-Haran, kemudian ad-Damsyiq, di Qal'ah Damsyik beliau dipenjara di sana. Ketika Ibnu Taimiyah wafat orang-orang ke pergi Qal'ah dan mereka diizinkan untuk memasuki Qal'ah. Kemudian orang-orang (kaum laki-laki) duduk di sisi jenazah Ibnu Taimiyah sebelum dimandikan. Mereka membacakan Al-Qur'an dan bertabarruk (mengambil berkah) dengan melihat dan menciumnya, terus bubar. Kemudian hadir kaum perempuan dan melakukan seperti apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki, terus bubar. Mereka meringkas perbuatan tersebut, karena jenazah akan dimandikan.Selain itu di halaman berikutnya, yaitu halaman 136 diterangkan bahwa : Orang-orang berbondong-bondong mengantarkan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah, hingga iring-iringan jenazahnya memenuhi jalanan. Semua orang menyerbunya dari berbagai penjuru, sehingga kerumunan orang semakin bertambah ramai saja dan berdesak-desakan. Mereka melemparkan sapu tangan dan sorban-sorban mereka di atas usungan jenazah untuk mengambil berkah. Kayu-kayu usungan jenazah banyak yang putus akibat terlampau banyak orang yang bergelantungan. Mereka juga meminum air bekas memandikan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah, bahkan mereka bersedia membeli sisa-sisa kayu bidara (bekas memandikan jenazah). Juga diterangkan di halaman kitab itu bahwa benang yang diberi air raksa yang diletakkan pada jasadnya untuk menghalau kutu-kutu pun mereka beli dengan harga "seratus lima puluh dirham".
Biografi Singkat Ibnu Katsir (al-Syafi'i)
Nama lengkapnya Isma'il bin Umar bin Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi. Beliau terkenal dengan nama Abu Katsir Imaduddin Abul Fida' (wafat tahun 774 H / 1374 M). Selain itu beliau terkenal sebagai ulama Syafi'i yang ahli di bidang ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu sejarah dan lain sebagainya. Diantara kitab karangan beliau adalah :
- Tafsir Ibnu Katsir
- Syarah al-Jami'us Shahih lil Bukhari (syarah Hadits Bukhari)
- Jami'ul Masanin was Sunnah (Hadits: 8 jilid)
- Thabaqatul 'Ulama (Sejarah Ulama-ulama)
- Al-Fushul fii Siratil Rasul (sejarah Nabi)
- Al-Wadhihiyun Nafis fii Manaqib Muhammad bin Idris (kitab keutamaan Imam Syafi'i)
- Al-Ijtihad fii Thalibil Jihad (kitab yang menerangkan tentang mengerahkan perang fii sabilillah)

http://wap.naruchigo.com/naruto-shippuden-season5.html
Minggu, 31 Juli 2011
Info Produk
Gir Starter Mio Bebas Rompal
![]() |
Jakarta - Motor yang sudah kena sentuhan bore up langganan bermasalah di gigi starter. Karena kompresi yang besar, tendangan balik dari ruang bakar ketika distarter elektrik jadi besar. Yang bermasalah biasanya gigi starter rontok.
Itu yang membuat produsen part racing TDR meluncurkan gigi starter untuk Yamaha Mio atau Nouvo. Karena skubek Yamaha ini biasa dibore up sampai tinggi, mencapai 350 cc. “Makanya perlu gigi starter heavy duty,” lantang Anwar alias Andi Warid, bos Warid Motor, Purwokerto.
Menurut Andi, gigi starter TDR memiliki material yang lebih kuat. Sehingga diklaim bebas rontok ketika menghadapi tendangan balik kompresi di ruang bakar.
Andi sgak asal bicara seperti halnya pedagang. Tapi sudah mencobanya langsung di Mio yang digeber Tony Rahmawan dari tim TDR Warid Motor untuk roda race. Yang dipakai di kelas FFA atau 200 cc. Bahkan salah satu tim dari Kebumen, Jawa Tengah juga sudah jajal.
Berarti sebenarnya bukan hanya untuk road race. Untuk motor drag bike juga, sangat direkomendasi. Karena rata-rata Mio memang masih menggunakan starter elektrik walau dipakai untuk balap.
Komponen dibanderol Rp 185 ribu ini bisa ditebus di Warid Motor yang juga distributor komponen berlabel TDR untuk wilayah Jawa Tengah. Alamat kompletnya di Jl. Prof. HR. Bunyamin No. 17, Purwokerto atau utara kampus Unsoed. Telepon (0281) 637822. (motorplus.otomotifnet.com)
Itu yang membuat produsen part racing TDR meluncurkan gigi starter untuk Yamaha Mio atau Nouvo. Karena skubek Yamaha ini biasa dibore up sampai tinggi, mencapai 350 cc. “Makanya perlu gigi starter heavy duty,” lantang Anwar alias Andi Warid, bos Warid Motor, Purwokerto.
Menurut Andi, gigi starter TDR memiliki material yang lebih kuat. Sehingga diklaim bebas rontok ketika menghadapi tendangan balik kompresi di ruang bakar.
Andi sgak asal bicara seperti halnya pedagang. Tapi sudah mencobanya langsung di Mio yang digeber Tony Rahmawan dari tim TDR Warid Motor untuk roda race. Yang dipakai di kelas FFA atau 200 cc. Bahkan salah satu tim dari Kebumen, Jawa Tengah juga sudah jajal.
Berarti sebenarnya bukan hanya untuk road race. Untuk motor drag bike juga, sangat direkomendasi. Karena rata-rata Mio memang masih menggunakan starter elektrik walau dipakai untuk balap.
Komponen dibanderol Rp 185 ribu ini bisa ditebus di Warid Motor yang juga distributor komponen berlabel TDR untuk wilayah Jawa Tengah. Alamat kompletnya di Jl. Prof. HR. Bunyamin No. 17, Purwokerto atau utara kampus Unsoed. Telepon (0281) 637822. (motorplus.otomotifnet.com)
Minggu, 31 Juli 2011
Racing Part
Piston Forged Dari TDR, Tersedia Pen 13 dan 15 mm
![]() Siap diandalkan buat kompresi tinggi |
Khusus merek TDR, tersedia dua pilihan pen piston, yaitu 13 dan 15 mm. “Sesuai tuntutan pasar racing di Indonesia, juga sudah disediakan pilihan diameter,” ungkap Benny Rachmawan, Marketing & Research Development PT Mitra2000, selaku distributor TDR di Indonesia.
Untuk pen piston 13 mm, tersedia diameter 54 dan 55,25 mm. Bisa dipakai buat Yamaha Jupiter kelas 130 cc. “Sedang pen 15 mm mulai dari 58,5 mm, 59 mm, 66 mm, 70 mm dan 73 mm,” sebut pria bisa dihubungi di (021) 6930777 ini.
“Buat sobat yang ingin terapkan kompresi tinggi, piston dijual sama rata Rp 850 ribu ini juga minim friksi,” bilang pria yang berkantor di Komplek Lodan Center, Blok. G, No. 2, Jakarta Utara. Oh iya! Selain di Mitra2000, juga bisa didapat di distributor TDR terdekat. Hayooooo.... (motorplus-online.com)
Minggu, 31Juli 2011
Paket Lengkap Head Matik 4 Klep Dari MTRT

Makanya buat yang masih penasaran, sekarang masih ada kok stoknya. Mereknya MTRT yang dipasok dari Filipina. Head 4 klep racing kit ini isinya lumayan komplet.
“Sudah termasuk kem, rocker arm, klep dan sil klep. Bahkan bushing dan seting klep dibikin dari bahan titanium yang kuat menerima impact juga ringan,” pasti Hidayat alias Kaka dari Kaka Motor yang buka praktik Jl. H. Abdul Rojak No. 48, RT 06/04, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Soal harga, Kaka mengklaim jauh di bawah pasaran. Jika berminat bisa kontek ke nomor 0815-131-57421. Sekadar info, berhubung ukuran head lebih tinggi dari aslinya, baut tanam mesti diganti punya Suzuki Shogun 125.
Bahkan sekarang, pemilik Honda BeAT dan Suzuki Skywave 125 juga bisa ikutan order. Silakan! (motorplus-online.com)
Minggu,31 juli
HID 9Nine, HID Bebek Bebas Tekor
![]() Regulator mempercepat proses pengisian aki |
Bahkan motor bebek yang takut akinya tekor, konon tidak perlu khawatir. Sebab HID didukung ballast dimensi slim, mampu menyetabilkan arus saat start awal di 3,2 ampere kemudian stabil lagi di angka 2,2 ampere.
“Buat motor sport arus besar, tidak ada masalah. Tapi di bebek dan skubek yang sistem kelistrikannya beda, mesti ditambah regulator biar aki enggak tekor,” ujar Teng Herry, bos produsen HID 9Nine di Jl. Utama Sakti 8, No. 12H&I, Wijaya Kusuma, Jakarta Utara.
Pasangnya kata Teng Herry sangat mudah, karena alur kabel tahan panas dan panjang 1,5 meter dilengkapi sekring plus relay. Pantas harganya Rp 400~500 ribu untuk tipe sport atau tambah Rp 250 ribu untuk beli adaptor, jika ingin pasang di bebek dan skubek.
“Tugas regulator juga dapat mempercepat proses pengisian aki yang punya spesifikasi minimal 3,5 Ah. Makanya kalau ada masalah tanpa cacat, kami garansi satu tahun. Dan bila konsumen beli satu paket untuk bebek atau skubek dikasih potongan harga Rp 100 ribu,” imbuh pria yang bisa ditelepon langsung di nomor (021) 2888-3699. (motorplus-online.com)
Minggu, 30 Januari 2011
CDI yang Cocok untuk mesin bore up
Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc, Lebih Maksimal Bila Timing Optimal
![]() |
OTOMOTIFNET - Selain kualitas api, timing pengapian sangat mempengaruhi dalam pencapaian power maupun torsi yang optimal. Meski dapur pacu sudah dioprek ekstrem (termasuk bore-up), settingan mesin tepat, namun titik pengapian di tiap putaran mesin belum pas, hasilnya belum tentu bisa maksimal.
BANYAK FAKTOR
Makanya di kuda pacu kompetisi, mekanik umumnya mengganti otak pengapian yang timingnya bisa dimapping ulang atau sering disebut CDI programmable. Minimal pakai CDI model fiks yang kurva pengapiannya sudah diubah lebih advance di beberapa titik putaran mesin.
“Tapi hasilnya akan lebih baik lagi kalau pakai CDI programmable. Karena korekan mesin tiap motor beda-beda. Sehingga timing pengapiannya belum tentu sama atau pas dengan kebutuhan mesin jika pakai CDI tipe fiks,” kata Suar, mekanik BRT Racing.
Sebab, masih kata Suar, banyak faktor bisa pengaruhi timing pengapian. Misal kompresi, korekan (termasuk pembesaran kapasitas silinder) atau portingan mesin, ubahan kem, jetting karbu hingga pemakaian bahan bakar.
Toh, CDI model ini (programmable) untuk skutik sudah cukup banyak di pasaran. Paling mudah ditemui merek BRT tipe I-Max. Tertarik mengaplikasinya di skutik bore-up Anda? Tenang, Suar mau bagi-bagi tips buat mapping timing pengapiannya. Khususnya untuk Mio bore-up 150 cc.
Sebab dari hasil riset yang ia lakukan pada skutik Garputala dengan pembesaran kapasitas segitu, berhasil mengerek tenaga mesinnya hingga 14,6 dk dengan torsi mencapai hampir 13 Nm. Tanpa mengatur ulang timing pengapiannya, mungkin hasilnya tidak akan mencapai segitu.
Tapi sebelum memasuki tahap ini (remapping), pastikan settingan mesin sudah pas dulu. Dan untuk mendapat hasil lebih mantap lagi, sebaiknya penyetelan timing dilakukan sembari motor didyno. Karena perubahan tenaga dan torsi bisa ketahuan lewat grafik dynonya. Sehingga di mana letak kekurangannya, bisa akurat terlacak lalu diperbaiki timing pengapiannya.
BANYAK FAKTOR
Makanya di kuda pacu kompetisi, mekanik umumnya mengganti otak pengapian yang timingnya bisa dimapping ulang atau sering disebut CDI programmable. Minimal pakai CDI model fiks yang kurva pengapiannya sudah diubah lebih advance di beberapa titik putaran mesin.
“Tapi hasilnya akan lebih baik lagi kalau pakai CDI programmable. Karena korekan mesin tiap motor beda-beda. Sehingga timing pengapiannya belum tentu sama atau pas dengan kebutuhan mesin jika pakai CDI tipe fiks,” kata Suar, mekanik BRT Racing.
Sebab, masih kata Suar, banyak faktor bisa pengaruhi timing pengapian. Misal kompresi, korekan (termasuk pembesaran kapasitas silinder) atau portingan mesin, ubahan kem, jetting karbu hingga pemakaian bahan bakar.
Toh, CDI model ini (programmable) untuk skutik sudah cukup banyak di pasaran. Paling mudah ditemui merek BRT tipe I-Max. Tertarik mengaplikasinya di skutik bore-up Anda? Tenang, Suar mau bagi-bagi tips buat mapping timing pengapiannya. Khususnya untuk Mio bore-up 150 cc.
Sebab dari hasil riset yang ia lakukan pada skutik Garputala dengan pembesaran kapasitas segitu, berhasil mengerek tenaga mesinnya hingga 14,6 dk dengan torsi mencapai hampir 13 Nm. Tanpa mengatur ulang timing pengapiannya, mungkin hasilnya tidak akan mencapai segitu.
Tapi sebelum memasuki tahap ini (remapping), pastikan settingan mesin sudah pas dulu. Dan untuk mendapat hasil lebih mantap lagi, sebaiknya penyetelan timing dilakukan sembari motor didyno. Karena perubahan tenaga dan torsi bisa ketahuan lewat grafik dynonya. Sehingga di mana letak kekurangannya, bisa akurat terlacak lalu diperbaiki timing pengapiannya.
![]() Beda korekan, mapping-nya juga akan beda | ![]() |
“Tapi bisa juga kok tanpa dyno alias diuji langsung dengan cara merasakan akselerasi motor. Asalkan si joki peka mencermati di putaran berapa lari motornya terasa kurang,” tukasnya. Oh iya, soal pilihan CDI BRT I-Maxnya, kata Suar cukup tebus NEO I-Max 16 step seharga Rp 860 ribu.
Pada CDI ini, kurva pengapian bisa setting per 100 rpm. Kurva bawaannya untuk Mio standar di putaran 2.500 rpm disetting oleh PT Trimentari Niaga selaku produsennya di titik 32º sebelum TMA. Lalu beranjak ke 3.000 hingga sebelum 5.000 rpm, timingnya diset lebih maju 1º, yakni jadi 33º sebelum TMA. Kemudian di 6.000 sampai 6.700 rpm dibikin lebih maju 2º (jadi 35º).
Naik ke 6.800 – 7.000 rpm, timing diset 36º. Lalu di 7.100 dimundurin lagi 1º (jadi 35º). Sedang di 7.200 – 7.400 dibikin 36º, 7.600 rpm 34º, 7.700 – 9.000 rpm 35º, 9.200 hingga limit putaran diset 34º.
Sementara buat Mio bore-up 150 cc dengan spek piston BRT hi-dome berdiameter 57,25 mm, rasio kompresi 12,5:1, kem custom berdurasi 270º, klep in/out 27/25 mm dibarengi porting inlet dan exhaust plus pakai bahan bakar Pertamax Plus buat kompetisi matic race sebagai berikut.
Hingga putaran 2.500 rpm, timing diset 30º sebelum TMA. Lalu di 3.500 – 9.000 rpm dimajukan jadi 38º. Sementara masuk ke 9.500 – 10.000 dibikin 37º, lalu di 10.300 – 12.800 diset 36º. Sedang di 14.000 rpm dan seterusnya dimundurin lagi jadi 35º. “Ini hanya untuk acuan saja. Untuk korekan harian, mungkin timingnya tidak segitu. Tinggal diubah sampai didapat hasil maksimal,” wanti Suar.
Untuk penyetelan secara konvensional (tanpa dyno), lanjut Suar, patokan penyetelan timing di putaran bawahnya bila motor motor dirasakan kurang mengentak, yakni mulai dari 2.500 sampai di putaran 5.000. Sementara di putaran tengah dari 5.500 sampai 8.000 rpm. Selebihnya untuk putaran atas.
“Perubahan timing sebaiknya dilakukan secara bertahap per 1º. Bisa dimajukan atau dimundurin. Pokoknya sampai dirasakan lari motor jadi lebih baik,” terangnya.
Selamat mencoba!
Pada CDI ini, kurva pengapian bisa setting per 100 rpm. Kurva bawaannya untuk Mio standar di putaran 2.500 rpm disetting oleh PT Trimentari Niaga selaku produsennya di titik 32º sebelum TMA. Lalu beranjak ke 3.000 hingga sebelum 5.000 rpm, timingnya diset lebih maju 1º, yakni jadi 33º sebelum TMA. Kemudian di 6.000 sampai 6.700 rpm dibikin lebih maju 2º (jadi 35º).
Naik ke 6.800 – 7.000 rpm, timing diset 36º. Lalu di 7.100 dimundurin lagi 1º (jadi 35º). Sedang di 7.200 – 7.400 dibikin 36º, 7.600 rpm 34º, 7.700 – 9.000 rpm 35º, 9.200 hingga limit putaran diset 34º.
Sementara buat Mio bore-up 150 cc dengan spek piston BRT hi-dome berdiameter 57,25 mm, rasio kompresi 12,5:1, kem custom berdurasi 270º, klep in/out 27/25 mm dibarengi porting inlet dan exhaust plus pakai bahan bakar Pertamax Plus buat kompetisi matic race sebagai berikut.
Hingga putaran 2.500 rpm, timing diset 30º sebelum TMA. Lalu di 3.500 – 9.000 rpm dimajukan jadi 38º. Sementara masuk ke 9.500 – 10.000 dibikin 37º, lalu di 10.300 – 12.800 diset 36º. Sedang di 14.000 rpm dan seterusnya dimundurin lagi jadi 35º. “Ini hanya untuk acuan saja. Untuk korekan harian, mungkin timingnya tidak segitu. Tinggal diubah sampai didapat hasil maksimal,” wanti Suar.
Untuk penyetelan secara konvensional (tanpa dyno), lanjut Suar, patokan penyetelan timing di putaran bawahnya bila motor motor dirasakan kurang mengentak, yakni mulai dari 2.500 sampai di putaran 5.000. Sementara di putaran tengah dari 5.500 sampai 8.000 rpm. Selebihnya untuk putaran atas.
“Perubahan timing sebaiknya dilakukan secara bertahap per 1º. Bisa dimajukan atau dimundurin. Pokoknya sampai dirasakan lari motor jadi lebih baik,” terangnya.
Selamat mencoba!

Aturan Piston Untuk Mesin Bore-up
![]() |
OTOMOTIFNET - Menambah performa tunggangan dengan cara menaikkan kapasitas silinder masih jadi cara most wanted bagi speedgoers. Melakukan proses boring-up itu perlu komponen pengganti macam piston, ring dan pin.
Agar proses bore-up tak berbiaya tinggi dan awet, perlu juga riset seputar pemilihan seher. “Butuh kecermatan tinggi dalam memilih komponen piston yang sesuai,” tutur Miekeel dari MC Racing di Jl. Kebon Jeruk, Jakbar.
PILIH DIAMETER YANG SESUAI
Diameter piston motor bermain di kisaran 52-56 mm. Dinding liner (boring) yang tersisa, biasanya juga cukup tebal sehingga penggantian diameter piston yang lebih besar masih sanggup.
Agar proses bore-up tak berbiaya tinggi dan awet, perlu juga riset seputar pemilihan seher. “Butuh kecermatan tinggi dalam memilih komponen piston yang sesuai,” tutur Miekeel dari MC Racing di Jl. Kebon Jeruk, Jakbar.
PILIH DIAMETER YANG SESUAI
Diameter piston motor bermain di kisaran 52-56 mm. Dinding liner (boring) yang tersisa, biasanya juga cukup tebal sehingga penggantian diameter piston yang lebih besar masih sanggup.
Contoh Piston Kawasaki Kaze ZX130 yang berdiameter 53 mm, masih bisa dijejali piston Kaze Blitz Joy 125 atau Piston Honda Sonic 125 berdiameter 56 mm.
![]() Kualitas OEM hingga aftermarket tersedia di pasar |
![]() Lakukan riset yang akurat agar biaya tak membengkak |
![]() Pemilihan komponen yang pas bisa bikin mesin awet |
Tanpa harus modifikasi crankcase, kapasitas kontan naik jadi 145 cc. Enaknya lagi, karena pin piston sama-sama 13 mm, penggantian bak overhaul biasa.
Namun, bila piston pengganti tak tersedia dari pabrikan yang sama, sudah banyak yang punya substitusinya.
MC Racing dan JP Racing merupakan suplier piston yang cukup lengkap. Dari merek Hi-Speed, LHK, RRGS, BRT hingga genuine parts Yamaha dan Honda tersedia lengkap. Perhitungan bore-up tak hanya mengukur diameter piston saja. Diameter pin piston dan jarak dari center pin piston ke top piston juga harus dipertimbangkan.
Apalagi kalau proyeknya masih seputaran bore-up harian yang enggan melakukan banyak rombakan. Kenali dulu data penting dari mesin tunggangan kesayangan agar pemilihan komponen tidak salah. Semisal Yamaha Mio dan Nouvo yang mengaplikasi pin piston 14 mm, bisa memakai piston Suzuki Shogun dan sebagainya.
Sementara Kawasaki dan Honda bebek memanfaatkan pin 13 mm. Ada lagi pin piston berdiameter 15 dan 16 mm. Untuk aplikasi harian, usahakan pemilihan piston yang hanya merombak diameter boring. Selebihnya upayakan piston aftermarket yang punya pin piston sama dengan bawaan motor.
Maksudnya jelas, agar hasil rombakan bisa awet dan tak mengubah konstruksi keseluruhan mesin.
MC Racing dan JP Racing merupakan suplier piston yang cukup lengkap. Dari merek Hi-Speed, LHK, RRGS, BRT hingga genuine parts Yamaha dan Honda tersedia lengkap. Perhitungan bore-up tak hanya mengukur diameter piston saja. Diameter pin piston dan jarak dari center pin piston ke top piston juga harus dipertimbangkan.
Apalagi kalau proyeknya masih seputaran bore-up harian yang enggan melakukan banyak rombakan. Kenali dulu data penting dari mesin tunggangan kesayangan agar pemilihan komponen tidak salah. Semisal Yamaha Mio dan Nouvo yang mengaplikasi pin piston 14 mm, bisa memakai piston Suzuki Shogun dan sebagainya.
Sementara Kawasaki dan Honda bebek memanfaatkan pin 13 mm. Ada lagi pin piston berdiameter 15 dan 16 mm. Untuk aplikasi harian, usahakan pemilihan piston yang hanya merombak diameter boring. Selebihnya upayakan piston aftermarket yang punya pin piston sama dengan bawaan motor.
Maksudnya jelas, agar hasil rombakan bisa awet dan tak mengubah konstruksi keseluruhan mesin.
“Kecuali mau main ekstrem, pin piston dan tinggi center pin ke top bisa divariasi karena nantinya bisa menyesuaikan sama adaptor blok dan stroker pin,” jelas Mariasan Kocex dari JP Racing di Bintaro.
Pilihan diameter piston aftermarket dari 58,5 mm hingga 73 mm. Bahkan, bagi yang mau kualitas piston kelas pabrikan, bisa adopsi piston asli moge Yamaha atau special engine Honda yang banderolnya bisa mencapai Rp 1,5 juta per buah.
Pilihan diameter piston aftermarket dari 58,5 mm hingga 73 mm. Bahkan, bagi yang mau kualitas piston kelas pabrikan, bisa adopsi piston asli moge Yamaha atau special engine Honda yang banderolnya bisa mencapai Rp 1,5 juta per buah.
Sementara piston aftermarket asal Thailand biasa dibanderol Rp 350-375 ribu (lengkap, ring dan pin piston).
Table piston untuk Bore-Up |
Pin piston 13 mm (diameter 56-66 mm) |
Kawasaki Kaze-R, Blitz-R, ZX130, Honda Sonic, Vario, Beat |
Pin piston 14 mm (diameter 59 - 65,5 mm) |
Suzuki Smash,Shogun,Spin,Skywave,Skydrive,Thunder 125 |
Pin piston 15mm (diameter 57-73 mm) |
Yamaha Mio/Nuovo,Honda CBR150,Tiger/Mega-Pro,Kawasaki KLX150 |
Pin piston 16mm (diameter 64-73) |
Yamaha Scorpio |
Rabu, 13 April 2011
menambah usulan sedikit untuk bore up an mio 150cc
"Pertama dengan murni menaikkan diameter piston Mio yang standarnya 50 mm. Langkah berikutnya dengan memadukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah,” terang Aldhie, mekanik sekaligus pemilik Bike.rider Shop di Kalimalang, Jaktim.
Pakai Piston 57 mm
Untuk cara pertama, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston gede, bikin liner standar juga mesti dirumahkan. “Gantinya liner yang sesuai sama piston itu, misal pakai punya Suzuki Thunder 125,” kata pria berkulit putih ini.
Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai buat naikkan cc Mio. Oh ya, enggak hanya boringnya yang mesti diganti saat mengapliaski cara pertama ini.
Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
Butuh pengerjaan 5 sampai 7 hari
Perbesar Piston + Naik Stroke
Langkah kedua ini, kombinasi nambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. “Karena mesti ada prosesi belah mesin buat pasang stroker baru,” urai Joko, mekanik dari Pakde Motor di Depok, Jabar.
Aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, gak perlu ganti pin
Pakai Piston 57 mm
Untuk cara pertama, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston gede, bikin liner standar juga mesti dirumahkan. “Gantinya liner yang sesuai sama piston itu, misal pakai punya Suzuki Thunder 125,” kata pria berkulit putih ini.
Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai buat naikkan cc Mio. Oh ya, enggak hanya boringnya yang mesti diganti saat mengapliaski cara pertama ini.
Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
Butuh pengerjaan 5 sampai 7 hari
Perbesar Piston + Naik Stroke
Langkah kedua ini, kombinasi nambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. “Karena mesti ada prosesi belah mesin buat pasang stroker baru,” urai Joko, mekanik dari Pakde Motor di Depok, Jabar.
Aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, gak perlu ganti pin
Jumat, 08 April 2011
Ada 2 Pilihan Piston
OTOMOTIFNET - Sebagai jantung dari mesin, piston memiliki peran penting soal tenaga yang dihasilkan. Dengan kompresi yang dibuatnya, ledakan campuran bahan bakar pun akan memanfaatkan piston sebagai satu-satunya sumber penggerak di mesin.
Memang kerjanya cukup berat, bahkan untuk keperluan meningkatkan performa lebih dahsyat, piston pun memerlukan perlakuan berbeda. Salah satunya lewat mengganti bentuk seher dengan permukaan lebih cembung alias piston dome atau jenong.
Memang kerjanya cukup berat, bahkan untuk keperluan meningkatkan performa lebih dahsyat, piston pun memerlukan perlakuan berbeda. Salah satunya lewat mengganti bentuk seher dengan permukaan lebih cembung alias piston dome atau jenong.
![]() | ![]() Kubah silinder, volume ruang kompresi berada di sini |
![]() Piston flat, relatif kompresi kurang dari 10:1 | ![]() Ketinggian dome diukur dari bibir piston (pake sigmat) |
Tujuannya agar kompresi yang dihasilkan lebih tinggi. Sebab dengan permukaan piston yang lebih menonjol volume ruang kompresinya pun semakin sempit sehingga tekanannya menjadi lebih besar. Dengan begitu Rasio kompresinya pun meningkat.
Menurut Akiang, dari Rudi Jaya Motor di Jl. Ciputat Raya, rasio kompresi penggunaan piston jenong ini bisa mencapai 15:1. Tentu di bawah itu pun bisa juga. "Bisa disesuaikan sama rasio kompresi yang diinginkan," ujarnya.
Untuk mengetahuinya bisa dilakukan dengan buret. "Jadi dengan kondisi kepala silinder terpasang dan piston berada pada Titik Mati Atas, lantas diburet," ujarnya. Dari sana cairan yang masuk akan diketahui berapa cc isi dari ruang kompresinya (buret).
Setelah diketahui berapa cc dari buret tadi, akan didapat rasio kompresinya. Dengan perhitungan Rasio kompresi = (volume mesin + volume buret) : volume buret. Sementara volume mesin didapat dari perhitungan Volume mesin = 0,785 x diameter piston x diameter piston x langkah piston.
Misal piston berdiameter 54 mm, dengan langkah 62 mm, berarti volumenya 0,785 x 54 x 54 x 62 = 142 cc. Lalu setelah diketahui volume buret adalah 15,9 cc, maka rasio kompresinya (142+2) : 15,9 = 9:1 itu dalam kondisi standar.
Jika ingin menaikkan kompresinya, misalkan menjadi 13:1 maka diperlukan volume ruang kompresi yang berbeda. "Di sana diperlukannya piston jenong," tutur Akiang. Maka diperlukan ruang kompresi 142/(13-1)= 11,8 cc. Dari sana bisa ditentukan piston jenongnya, diukur menggunakan buret juga dengan cara sama.
Jadi, dalam memilih piston jenong tak bisa asal jenong saja, mesti dicocokkan dengan volume mesinnya dulu. "Di pasaran ketinggian dome pun berbeda-beda, tergantung cc (volume, red) mesinnya," ungkap Akiang.
Misalkan pada motor 110 cc, ketinggiannya 5 mm, sementara untuk 125 hanya 3 mm saja. "Untuk mengukur ketinggian dome-nya diukur dari bibir piston," ujarnya. Sementara untuk memilih piston yang berkualitas, menurut lelaki yang memiliki tim balap itu, bisa dengan mencari referensi pengguna yang sudah memakai piston itu.
"Kualitas piston ini memang baru ketahuan setelah dicoba dulu," katanya. Misal dalam ajang balap, dengan kondisi yang tentunya cukup ekstrem.
Menurut Akiang, dari Rudi Jaya Motor di Jl. Ciputat Raya, rasio kompresi penggunaan piston jenong ini bisa mencapai 15:1. Tentu di bawah itu pun bisa juga. "Bisa disesuaikan sama rasio kompresi yang diinginkan," ujarnya.
Untuk mengetahuinya bisa dilakukan dengan buret. "Jadi dengan kondisi kepala silinder terpasang dan piston berada pada Titik Mati Atas, lantas diburet," ujarnya. Dari sana cairan yang masuk akan diketahui berapa cc isi dari ruang kompresinya (buret).
Setelah diketahui berapa cc dari buret tadi, akan didapat rasio kompresinya. Dengan perhitungan Rasio kompresi = (volume mesin + volume buret) : volume buret. Sementara volume mesin didapat dari perhitungan Volume mesin = 0,785 x diameter piston x diameter piston x langkah piston.
Misal piston berdiameter 54 mm, dengan langkah 62 mm, berarti volumenya 0,785 x 54 x 54 x 62 = 142 cc. Lalu setelah diketahui volume buret adalah 15,9 cc, maka rasio kompresinya (142+2) : 15,9 = 9:1 itu dalam kondisi standar.
Jika ingin menaikkan kompresinya, misalkan menjadi 13:1 maka diperlukan volume ruang kompresi yang berbeda. "Di sana diperlukannya piston jenong," tutur Akiang. Maka diperlukan ruang kompresi 142/(13-1)= 11,8 cc. Dari sana bisa ditentukan piston jenongnya, diukur menggunakan buret juga dengan cara sama.
Jadi, dalam memilih piston jenong tak bisa asal jenong saja, mesti dicocokkan dengan volume mesinnya dulu. "Di pasaran ketinggian dome pun berbeda-beda, tergantung cc (volume, red) mesinnya," ungkap Akiang.
Misalkan pada motor 110 cc, ketinggiannya 5 mm, sementara untuk 125 hanya 3 mm saja. "Untuk mengukur ketinggian dome-nya diukur dari bibir piston," ujarnya. Sementara untuk memilih piston yang berkualitas, menurut lelaki yang memiliki tim balap itu, bisa dengan mencari referensi pengguna yang sudah memakai piston itu.
"Kualitas piston ini memang baru ketahuan setelah dicoba dulu," katanya. Misal dalam ajang balap, dengan kondisi yang tentunya cukup ekstrem.
Langganan:
Postingan (Atom)